2.13.2008

MAUT DI TENGAH KONSER MUSIK METAL

MAUT DI TENGAH KONSER MUSIK METAL

Betapa kagetnya saat browsing berita di internet saya mengetahui bahwa ada tragedi yang mengakibatkan 11 anak manusia meregang nyawa di geduang AACC Bandung. Lagi-lagi nyawa harus diregang paksa hanya karena suatu hal yang menurut saya sepele: kesenangan. Musik yang mengantar pada euforia dan kesenangan juga ternyata menjadi melodi pengiring saat malaikat maut menjemput.

Dari pemberitaan yang terdapat di media massa, saya menarik beberapa simpul masalah penyebab terjadinya tragedi konser maut tersebut:
1. Penonton membludak melebihi kapasitas gedung,
2. Tidak adanya gedung kesenian yang representatif untuk menampung kegiatan kesenian anak muda di Bandung,
3. Pemerintah Daerah tidak peduli pada kegiatan kesenian anak muda di Bandung. Padahal Bandung dikenal sebagai barometer musik Indonesia,
4. Alkoholisme. Yep, gak mabok gak metal dong...
5. Pengamanan dari panitia dan kepolisian tidak antisipatif,

Saya sepakat dengan apa yang dilansir Gustaff Hariman dalam pertemuan pascakonser maut (PR, 11 Februari 2008) yang mengatakan bukan alirann musik yang menjadi penyebab kerusuhan. Sebab, grup band ‘adem ayem’ seperti Ungu pun ternyata mengundang maut pada slah satu konsernya di tahun 2007 yang lalu.

Tapi, ini Cuma pertanyaan, apakah aliran musik metal grup metal Beside, yang tampil di acara konser tersebut? Thrash metal, hop metal, atau mungkin black metal? Bila yang terakhir, cukup patut dicurigai, apakah Beside menggelar ‘ritual’ tertentu? Soalnya, yang saya tahu, black metal ditengarai menyuarakan pemujaan terhadap setan. Seperti misalnya band Koil. Dalam lagu ‘Peluk Diriku’, saya menangkap sisi gelap yang secara eksplisit mengungkapkan pemujaan terhadap ‘kegelapan’. ...peluklah diriku//kegelapan abadi//berdoalah saudara-saudara//supaya persembahan kita//diterima olehnya, yang maka kuasa, yang maha kuasa...

Meureun ieu mah, si setan minta korban, soalnya dipuja-puja sih...

Euh berarti saya harus cari mp3-nya Beside untuk ‘mengurai’ liriknya...

Tetapi, apapun itu, semoga maut tidak kembali terulang di tengah konser musik di manapun juga. Harga yang harus dibayar untuk suatu kesenangan yang profan, sangatlah terlalu mahal. Terlalu mahal...

Ciamis, 12 Februari 2008

KE BANDUNG MEREKA DATANG, DI BANDUNG MEREKA MENANG

KE BANDUNG MEREKA DATANG, DI BANDUNG MEREKA MENANG

Sriwijaya FC akhirnya memenangi kompetisi sepak bola Liga Indonesia musim kompetisi 2007-2008. Suatu presasi luar biasa mengingat mereka juga memenangi Copa Indonesia 2008. Gelar juara sejati atas double winner, juara ganda, layak disematkan pada Sriwijaya FC atas konsistensi, determinasi, serta tentu saja kerja keras yang dilakukan selama 1 tahun ini.

Pada partai final, Sriwijaya FC menekuk PSMS Medan dengan skor telak 3-1 (1-1) pada babak drama perpanjangan waktu 2X15 menit. Kemenangan itu dilengkapi pula dengan diterimanya gelar pemain terbaik oleh Zah Rahan, legiun asing Sriwijaya FC yang berperan sebagai gelandang/mid fielder.

Perlu dicatat bahwa pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kab. Bandung ini merupakan pertandingan usiran yang hanya bisa disaksikan via televisi. Di mana bebeberapa hari sebelumnya pada babak semi final di Istora Bung Karno, Senayan Jakarta, terjadi kerusuhan antar suporter Persija dan Persipura yang mengakibatkan satu pendukung Persija tewas.

Di sisi lain sejarah juga mencatat bahwa final Ligina kali ini adalah final yang paling sepi penonton. Sejarah juga mencatat, untuk kesekian kalinya nyawa melayang akibat fanatisme sempit antar pendukung sepakbola. Selain itu, memang pada Ligina kali ini banyak sekali kerusuhan, terutama menjelang babak 8 besar.

Meningkatnya grafik kerusuhan dan sepakbola berbanding terbalik dengan prestasi yang diraih. Timnas sepakbola Indonesia bahkan tak bertaring di tingkat Asia Tenggara. Selain itu, diperparah dengan ketum PSSI, Nurdin Halid, yang memerintah PSSI dati balik teralis penjara. PSSI adalah organisasi olahraga yang diperintah seorang penjahat yang sedang dihukum...

Ironi memang. Tapi, tetap salut untuk Sriwijaya FC atas gelar double winner-nya. Semoga menjadi motivasi bagi tin-tim lain untuk tetap berprestasi. Juga untuk Persib Bandung. Merajai putaran pertama, tetapi memble dan hancur lebur di putaran kedua. Boro-boro masuk 8 besar, ke 4 besar pun tidak mampu akibat salah urus di awal putaran kedua... Poor Persib. Tapi masih ada kompetisi berikut Sib, sok geura hudang, geura tandang....

Ciamis, 12 Februari 2008

Yeah Yeah Yeahs

Yeah Yeah Yeahs

Anjrits. Pertama kali denger garage rock asal New York via headphone rasanya seperti masuk neraka. Lengkingan parau Karen O dan distorsi gitar si Nick Zinner sungguh memekakan telinga. 1st impression adalah: an***ing, ini mungkin suara lengkingan dari neraka.... Tapi lama kelamaan, lumayan, walau sudah lebih nyaman tetap saja Yeah- Yeah Yeahs sungguh tidak enak didengarkan melalui earphone mp3 player atau headphone yang nyolok ke soundcard PC. Tapi kalau didengar pake speaker yang besar dengan power besar dan tentu volume disetel kenceng, Yeah Yeah Yeahs cukup asyik untuk didengar sekaligus teriak-teriak meluapkan amarah pada para debt collector atau boss yang menyebalkan atau...

Seperti dengar Rage Again The Machine jaman dulu, yang antara nyanyi dan marah gak ada bedanya. Dalam versi lain, Yeah Yeah Yeahs dan RATM adalah para pemarah beroktan tinggi yang kebetulan sedang main musik...

Di versi lain, Doels Soembang juga pengennya marah-marah melulu. Entah kenapa belakangan ini lagu-lagunya yang kritis kok rasanya emosional. Semua orang dimarahin, Mulai dari koruptor, tante girang dan om senang,ABG, drug user, sampe laki-laki sok jago tapi gak bisa ngasih makan anak istri...

Sekarang sih, di tengah volume kerja yang sedang lumayan hot sebagai "juragan', enaknya dengar old recording reggae atau ska. Mulai dari Bob Marley, Peter Tosh, UB 40, The Police, Tipe X, Shaggy Dog, Steven and The Coconuts Trees, sampe Souljah. Adem... Ga perlu sambil pake barang begituan, reggae, ska , juga dub tetap enak didengar sambil angguk & geleng kepala dalam kondisi sadar...

Tapi kalo lagi rush hour, ya denger aja lagi tuh Yeah Yeah Yeahs dan RATM...

DENDANG WAKTU

DENDANG WAKTU

masa depan hanyalah teka-teki
panjang tak terbantahkan
sedang masa lalu membentang
dalam catatan sejarah di dinding
candi-candi dan buku pelajaran

dan pertanyaan hari ini masih
saja pasti "siapkah kamu
menjadi terkenal?"

bertubi-tubi gemerincing recehan
mengalir menjadi cangkir kopi
pahit dengan pertanyaan hari ini

bertubi-tubi kenangan dan harapan
mengalir lirih lantunkan irama
sendu pertanyaan hari ini

masa depan adalah teka-teki
masa lalu terpahat di dinding candi
lalu, hari ini membekaskan
pertanyaan tak terbantahkan
"siapkah kamu jadi terkenal?"

07042004
Kacang Suuk + Bir Bintang - Rokok
= hari ini...